ILMU SOSIAL DASAR
ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI MATA KULIAH DASAR
A. pengertian ilmu sosial dasar
Ilmu social dasar atau ISD adalah ilmu ilmu social yang di pergunakan dalam pendekatan,sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah social yang berkembang dalam kehidupan masyarakat (Drs.H.Abu.Ahmadi, 1991.)
Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah masalah social, khususnya masalah masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian pengertian (fakta,konsep,teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu social (A.W. Widjaja, 1986.)
Ilmu social dasar adalah gabungan dari disiplin ilmu ilmu social yang digunakan sebagai pendekatan dan sekaligus sebagai sarana jalan keluar terhadap pemecahan masalah masalah social.(Drs. Riswandi, 1992.)
Dari pengertian diatas disimpulkan bahwa ilmu sosial dasar adalah ilmu yang menelaah masalah-masalah sosial sekaligus mencari jalan keluar terhadap pemecahan masalah-masalah social.
B. Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar tentang ilmu ilmu sosial yang dikembangkan untuk mengkaji berbagai gejala sosial dalam masyarakat agar mahasiswa dapat bersikap kritis dalam menghadapi lingkungan sosial.
Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum, ilmu social dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan kenyataan social dan masalah masalah social yang ada dalam masyarakat.
2. Peka terhadap masalah masalah social daan tanggap untuk ikut serta dalam usaha usaha menanggulanginya.
3. Menyadari bahwa setiap masalah social yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis-interdisipliner.
4. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah social yang timbul dalam masyarakat.
C. Ruang Lingkup
Materi ilmu social dasar terdiri atas masalah masalah social.untuk dapat menelaah masalah masalah social, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengidentifikasi kenyataan social dan memahami konsep social tertentu.Sehingga dengan demikan bahan pelajaran ilmu social dasar dapat dibedakan menjadi 3 golongan yaitu ;
1. Kenyataan2 sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama sama merupakan masalah social tertentu.Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu ilmu social, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam ilmu social dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin atau multi disiplin.
2. Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam ilmu pengetahuan social.
Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “Keanekaragaman,” dan konsep “Kesatuan Sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa didalam masyarakat selalu terdapat :
a. Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual dan tau kelompok atau golongan.
b. Persamaan dan perbedaan kepentingan
Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan atau konflik, kerja sama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Contoh Kasus
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR Sri Hartono mengatakan, perkembangan kota-kota di Indonesia mengalami urbanisasi yang cukup pesat. Bahkan Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat urbanisasi tertinggi di Asia Pada tahun 2035, diperkirakan sebanyak 68 persen penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan, terutama di 12 Kota Metropolitan dan 20 kota Sedang.
"Meskipun menghadapi tantangan urbanisasi yang cukup kompleks, kawasan perkotaan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," kata Sri dalam seminar dan diskusi Smart City bersama Ministry of Land, Infrastructure and Transportation (MOLIT) Korea selatan , di Ritz Carlton Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018).
Di sisi lain, tuntutan kebutuhan terhadap pelayanan infrastruktur dan kelayakan kawasan kawasan perkotaan semakin tinggi pula, termasuk kebutuhan infrastruktur pemukiman.
Ia mengatakan dalam penyediaan infrastruktur permukiman, sebagian besar dari kota-kota mengalami kesulitan untuk memenuhi akses universal terhadap air minum aman dan layanan sanitasi dasar bagi penduduknya.
Disamping itu, salah satu permasalahan di kawasan perkotaan adalah terdapatnya permukiman kumuh sebagai dampak ketidakmampuan masyarakat untuk mendapat akses dalam pelayanan intfrastruktur dan hunian terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Lebih jauh ia menjelaskan, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pembangunan nasional pada tahun 2015-2019 difokuskan pada peningkatan daya saing bangsa dengan menyediakan infrastruktur untuk mendukung pembangunan ekonomi, khususnya pembangunan infrastruktur dasar.
"Kementrian kami berupaya meningkatkan akses universal terhadap air minum dan sanitasi layak. Sebagaimana diamanatkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Selain itu, kami juga sedang berupaya mengurangi area kumuh yang tersebar di berbagai kawasan perkotaan Indonesia," kata dia.
Solusi dari masalah urbanisasi yang meningkat yaitu dengan cara menyediakan tempat pemukiman yang layak.
Daftar Pustaka
[Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk. 1997. MKDU ILMU SOSIAL DASAR. Jakarta : Gunadarma]
[Drs.H.Abu.Ahmadi, 1991 Buku Ilmu Sosial Dasar hal.3 Rineka Cipta]
[A.W. Widjaja, 1986 Buku Ilmu Sosial Dasar, Pedoman Pokok-Pokok Bahasan dan Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah Dasar.]
Suara.com
A. pengertian ilmu sosial dasar
Ilmu social dasar atau ISD adalah ilmu ilmu social yang di pergunakan dalam pendekatan,sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah social yang berkembang dalam kehidupan masyarakat (Drs.H.Abu.Ahmadi, 1991.)
Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah masalah social, khususnya masalah masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian pengertian (fakta,konsep,teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu social (A.W. Widjaja, 1986.)
Ilmu social dasar adalah gabungan dari disiplin ilmu ilmu social yang digunakan sebagai pendekatan dan sekaligus sebagai sarana jalan keluar terhadap pemecahan masalah masalah social.(Drs. Riswandi, 1992.)
Dari pengertian diatas disimpulkan bahwa ilmu sosial dasar adalah ilmu yang menelaah masalah-masalah sosial sekaligus mencari jalan keluar terhadap pemecahan masalah-masalah social.
B. Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar tentang ilmu ilmu sosial yang dikembangkan untuk mengkaji berbagai gejala sosial dalam masyarakat agar mahasiswa dapat bersikap kritis dalam menghadapi lingkungan sosial.
Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum, ilmu social dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan kenyataan social dan masalah masalah social yang ada dalam masyarakat.
2. Peka terhadap masalah masalah social daan tanggap untuk ikut serta dalam usaha usaha menanggulanginya.
3. Menyadari bahwa setiap masalah social yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis-interdisipliner.
4. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah social yang timbul dalam masyarakat.
C. Ruang Lingkup
Materi ilmu social dasar terdiri atas masalah masalah social.untuk dapat menelaah masalah masalah social, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengidentifikasi kenyataan social dan memahami konsep social tertentu.Sehingga dengan demikan bahan pelajaran ilmu social dasar dapat dibedakan menjadi 3 golongan yaitu ;
1. Kenyataan2 sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama sama merupakan masalah social tertentu.Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu ilmu social, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam ilmu social dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin atau multi disiplin.
2. Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam ilmu pengetahuan social.
Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “Keanekaragaman,” dan konsep “Kesatuan Sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa didalam masyarakat selalu terdapat :
a. Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual dan tau kelompok atau golongan.
b. Persamaan dan perbedaan kepentingan
Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan atau konflik, kerja sama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Contoh Kasus
Tahun 2035, 68 Persen Penduduk Indonesia Tinggal di Perkotaan
Rabu, 04 juli 2018 | 16:3
( Sumber : Suara.com)
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR Sri Hartono mengatakan, perkembangan kota-kota di Indonesia mengalami urbanisasi yang cukup pesat. Bahkan Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat urbanisasi tertinggi di Asia Pada tahun 2035, diperkirakan sebanyak 68 persen penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan, terutama di 12 Kota Metropolitan dan 20 kota Sedang.
"Meskipun menghadapi tantangan urbanisasi yang cukup kompleks, kawasan perkotaan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," kata Sri dalam seminar dan diskusi Smart City bersama Ministry of Land, Infrastructure and Transportation (MOLIT) Korea selatan , di Ritz Carlton Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018).
Di sisi lain, tuntutan kebutuhan terhadap pelayanan infrastruktur dan kelayakan kawasan kawasan perkotaan semakin tinggi pula, termasuk kebutuhan infrastruktur pemukiman.
Ia mengatakan dalam penyediaan infrastruktur permukiman, sebagian besar dari kota-kota mengalami kesulitan untuk memenuhi akses universal terhadap air minum aman dan layanan sanitasi dasar bagi penduduknya.
Disamping itu, salah satu permasalahan di kawasan perkotaan adalah terdapatnya permukiman kumuh sebagai dampak ketidakmampuan masyarakat untuk mendapat akses dalam pelayanan intfrastruktur dan hunian terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Lebih jauh ia menjelaskan, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pembangunan nasional pada tahun 2015-2019 difokuskan pada peningkatan daya saing bangsa dengan menyediakan infrastruktur untuk mendukung pembangunan ekonomi, khususnya pembangunan infrastruktur dasar.
"Kementrian kami berupaya meningkatkan akses universal terhadap air minum dan sanitasi layak. Sebagaimana diamanatkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Selain itu, kami juga sedang berupaya mengurangi area kumuh yang tersebar di berbagai kawasan perkotaan Indonesia," kata dia.
Solusi dari masalah urbanisasi yang meningkat yaitu dengan cara menyediakan tempat pemukiman yang layak.
Daftar Pustaka
[Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk. 1997. MKDU ILMU SOSIAL DASAR. Jakarta : Gunadarma]
[Drs.H.Abu.Ahmadi, 1991 Buku Ilmu Sosial Dasar hal.3 Rineka Cipta]
[A.W. Widjaja, 1986 Buku Ilmu Sosial Dasar, Pedoman Pokok-Pokok Bahasan dan Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah Dasar.]
Suara.com
Komentar
Posting Komentar